BAURAN PEMASARAN “PRODUK”

 

A.    Pengertian Produk

Menurut Swastha dan Irawan (1990) produk adalah suatu sifat kompleks yang dapat diraba maupun tidak yang terdiri dari kemasan, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusahan maupun pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginan dan kebutuhan pembeli. Dalam arti sempit, produk adalah sekumpulan atribut fisik yang secara nyata berhubungan dalam bentuk yang dapat diidentifikasi. Sedangkan dalam arti luas, produk merupakan sekumpulan atribut nyata dan tidak nyata yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik yang diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya (Stanton, 1996). Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen yang dapat memuaskan keinginan serta memenuhi kebutuhan konsumen.

B.    Jenis-jenis Produk

1.    Produk Konsumsi

Produk konsumsi merupakan produk yang langsung digunakan oleh konsumen akhir, sehingga produk tersebut tidak dijual kembali. Secara umum, produk konsumsi digolongkan menjadi produk kebutuhan sehari-hari, produk belanjaan, dan produk khusus.

2.    Produk Industri

Produk industri merupakan produk yang dibeli oleh perusahaan yang nantinya akan dijual kembali setelah diproses dan diberi nilai tambah. Produk industri terdiri dari bahan baku dan suku cadang, barang modal serta perlengkapan dan layanan bisnis.

3.    Berdasarkan wujudnya, produk dibedakan menjadi barang dan jasa. Barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga dapat disentuh, diraba, dilihat, dirasa, dipindahkan, dll. Sedangkan jasa adalah suatu aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual seperti salon, hotel, restauran, dll.

C.   Strategi Pemasaran Produk

Menurut Xendit (2020) strategi pemasaran produk yang efisien terdiri dari :

1.    Menentukan Target Pasar

Sebelum mengenalkan produk pada masyarakat luas, hendaknya perusahaan menentukan target pasar dari produk yang akan dijual. Untuk siapakah produk tersebut, apa produk yang dibutuhkan masyarakat, dll. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemasar dalam melakukan pemasaran terhadap produk dan memiliki solusi permasalahan terkait pemasarannya.

2.    Menggunakan Pemasaran Konvensional

Meskipun sekarang serba digital, hendaknya pemasaran tetap dilakukan secara konvensional melalui pembaian leaflet, brosur, mengikuti bazaar, dll. Hal ini dilakukan untuk memudahkan konsumen atau pelanggan mengetahui produk yang dijual secara langsung.

3.    Melakukan Digital Marketing

Selain melakukan pemasaran secara konvensional, digital marketing juga penting dilakukan untuk memperluas area pemasaran produk. Ada banyak cara yang digunakan dalam pemasaran secara digital marketing yaitu dengan Search Engine Optimiztion (SEO) dan Social Media Marketing (SMM).

4.    Update Trend Terkini

Agar usaha tetap berlanjuta atau berkelanjutan, produsen atau perusahaan dalam memproduksi produk hendaknya menyesuaikan dengan tren yang berlaku. Hal ini dilakukan agar produk dapat bersaing di pasar.

5.    Menjaga Hubungan Baik Dengan Pelanggan

Jika memiliki pelanggan yang loyal, hendaknya produsen atau penjual memperhatikan dan memperimbangkan kritik dan saran dari pelanggan tersebut. Selain itu, produsen atau penjual bisa memberikan reward baik berupa harga khusus  ataupun diskon, sehingga elanggan tersebut tidak berpindah ke kompetitor.

D.   Pengertian Jasa

Menurut Christian Gronross jasa adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan intangible yang terjadi pada sebuah interaksi antara pelanggan dengan karyawan jasa dan/ atau sumberdaya fisik atau suatu barang dan/ atau sistem penyedia jasa yang disediakan sebagai sebuah solusi atas masalah pelanggan. Sedangkan menurut Adrian Payne jasa ialah sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, dan melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

E.    Jenis-jenis Jasa

1.    Usaha Rumah Tangga

Contoh dari jasa ini adalah kelengkapan alat-alat rumah tangga, usaha embersihan rumah, dll.

2.    Jasa Perumahan

Jasa ini terdiri dari penginapan, apartemen, kos, perumahan, dll.

3.    Jasa Hiburan atau Rekreasi

Contoh dari jasa ini adalah penyewaan alat yang berhubungan dengan hiburan, penyewaan tempat untuk hiburan, dll.

4.    Jasa Perawatan Pribadi

Contoh dari jasa ini adalah perawatan kecantikan, salon, dsb.

5.    Jasa Kesehatan

Contoh dari jasa ini adalah rumah sakit, klinik, puskesmas, bidan, dll.

6.    Jasa Bisnis

Contoh dari jasa ini adalah jasa akuntan, marketing, konsultan, dsb.

7.    Jasa Komunikasi

Contoh dari penggunaan jasa ini adalah kantor pos, warnet, wartel, pengiriman fax, dll.

8.    Jasa Transportasi

Jenis jasa ini sangat memudahkan ketika sedang bepergian. Contoh angkutan darat, angkutan laut, dan angkutan udara.

9.    Jasa Keuangan

Jasa ini banyak digunakan oleh bank. Contoh dari jasa ini adalah leasing, pajak, pinjaman dana, dll.

10.  Jasa Pendidikan

Jasa pendidikan sangatlah penting bagi kelangsungan bangsa dan negara. contoh dari jasa ini adalah guru privat, guru mengaji, guru sekolah, guru musik, dll.

F.    Strategi Pemasaran Jasa

1.    Pemasaran Eksternal

Strategi pemasaran eksternal ini terdiri dari strategi 4P yaitu product, price, promotion, dan place.

2.    Pemasaran Internal

Pemasaran internal meliputi peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang terdapat dalam perusahaan. Selain itu juga harus ada kekompakan dari suatu tim yang tangguh dari personil yang ada di perusahaan tersebut.

3.    Pemasaran Interaktif

Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa melainkan juga dipadukan dengan service quality improvement agar peningkatan pelayanan jasa benar-benar meyakinkan.

Referensi :

https://sarjanaekonomi.co.id/jasa/

https://www.xendit.co/id/blog/strategi-pemasaran-produk-yang-efisien/

https://teropong.id/forum/2017/09/19/pengertian-produk-jenis-jenis-produk-klasifikasi-produk-ciri-ciri-produk-dan-contoh-produk/

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GALI IDE USAHAMU

PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN

Content Marketing