ANALISIS SEGMENTING, TARGETING, dan POSITIONING (STP)
A. Konsep Inti STP
Untuk
memperoleh hasil pemasaran yang maksimal, penerapan konsep inti pemasaran yaitu
Segmenting, Targeting, dan Positioning perlu dilakukan. Tahap
awal yang harus dilakukan dalam pemasaran adalah menentukan segmenting, targeting,
dan positioning yang selanjutnya melakukan identifikasi terhadap nilai
pelanggan (customer value).
1.
Segmenting
Menurut Tjiptono
(2014) segmentasi pasar merupakan proses pengumpulan keseluruhan pasar yang
heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan
dalam kebutuhan, keinginan, dan perilaku terhadap program pemasaran yang
spesifik. Sedangkan menurut Kuncoro dan Suhardjono (2012) segmentasi pasar
adalah kegiatan mengidentifikasi kelas-kelas dalam masyarakat yang mempunyai
perbedaan kebutuhan atas jasa bank. Sehingga dengan adanya segmentasi pasar,
pasar yang heterogen dapat dibagi ke dalam segmen pasar yang bersifat homogen. Dapat
disimpulkan bahwa, segmentasi pasar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok pasar tertentu dan
memiliki karakteristik yang kebutuhan, keinginan dan perilaku yang sama.
Tujuan dilakukannya
segmentasi pasar adalah menempatkan produk sesuai dengan karakter dari masing-masing
pasar agar tepat sasaran, mengidentifikasi kelas-kelas dalam masyarakat yang
memiliki perbedaan kebutuhan akan produk perusahaan serta membuat para pemasar
mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih
segmen pasar tertentu. Menurut Swastha (2008) dasar-dasar dalam segmentasi
pasar antara lain:
a.
Faktor Demografi, terdiri
dari: umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, dll.
b.
Faktor Sosiologis, terdiri
dari: kelompok budaya, kelas-kelas sosial, dll.
c.
Faktor Psikologis, terdiri
dari: sikap, kepribadian, manfaat produk yang diinginkan, dll.
d.
Faktor Geografis, terdri
dari: daerah yang sejuk, pantai, pesisir, kota, desa, dll.
e.
Tingkat Penghasilan.
2.
Targeting
Setelah dilakukan
segmentasi pasar, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap
segmen-segmen yang tersedia untuk kemudian memutuskan segmen manakah yang
menjadi target market. Target market adalah sekumpulan nasabah yang di tuju
untuk dilayani dengan program pemasaran tertentu. Pasar sasaran atau market
targeting terdiri dari sekumpulan sekumpulan pembeli yang mempunyai kebutuhan
atau karakter yang sama yang ingin dilayani oleh perusahaan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa targeting merupakan kegiatan memilih dan menilai satu atau
lebih segmen pasar yang akan dimasuki.
Tujuan dari
penentuan target pasar adalah memberikan kepuasan bagi konsumen. menurut
Tjiptono (2014) 5 pola pemilihan pasar sasaran yang dapat dipertimbangkan oleh
perusahaan antara lain :
1.
Konsentrasi pada segmen
tunggal
Pemilihan segmentasi
pasar tunggal oleh perusahaan dilakukan karena danya keterbatasan dana yang
dimiliki oleh perusahaan, adanya peluang pasar dalam segmen yang belum
dikerjakan bahkan diabaikan oleh pesaing, dan/ atau perusahaan menganggap
segmen tersebut merupakan segmen yang paling tepat. Jika perusahaan memilih
berkonsentrasi pada satu segmen, maka perusahaan akan mendapatkan pemahaman
yang mendalam terkait kebutuhan segmen bersangkutan sehingga dapat mewujudkan
posisi pasar dan citra merek yang kuat.
2.
Spesialisasi terpilih
Pada strategi ini,
perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan
dan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan strategi ini, perusahaan dapat
melakukan penyebara risiko, dimana jika terjadi penurunan pada salah satu
segmen maka penjualan perusahaan secara keseluruhan tidak terlalu berpengaruh
karena perusahaan akan tetap memperoleh pendapatan dari segmen lain.
3.
Spesialisasi pasar
Pada strategi ini,
perusahaan berkonsentrasi untuk melayani banyak kebutuhan dari suatu kelompok
pelanggan atau konsumen tertentu. Dengan strategi ini, perusahaan akan
memperoleh reputasi yang kuat dalam melayani kelompok pelanggan tersebut dan
menjadi acuan pokok bagi pelanggan yang bersangkutan jika kelak pelanggan
tersebut membutuhkan produk lainnya.
4.
Spesialisasi produk
Pada strategi ini,
perusahaan berkonsentrasi pada pembuatan produk tertentu yang dijual di
beberapa segmen. Melalui strategi ini, perusahaan memperoleh reputasi yang kuat
pada bidang produk spesifik.
5.
Jangkauan pemasaran penuh
Pada strategi ini,
perusahaan berusaha untuk melayani semua produk pelanggan dengan semua produk
yang diperlukan. Strategi ini hanya diterapkan pada perusahaan-perusahaan besar
yang dapat menangani suatu strategi jangkauan pasar secara penuh.
3.
Positioning
Menurut Arif
(2012) positioning merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk merancang produk dan citra perusahaan agar dapat tercipta kesan atau
tempat khusus dan unik dalam benak pasar sasaran yang sedemikian rupa, sehingga
dipersepsikan lebih unggul di bandingkan para pesaingnya. Product positioning
merupakan suatu strategi manajemen yang menggunakan informasi untuk menciptakan
suatu kesan terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa positioning merupakan suatu usaha yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mendesain produk-produk mereka sehingga pasar sasaran
akan memiliki kesan atau image sendiri dalam benak konsumen sesuai dengan apa
yang diinginkan dan diharapkan.
Strategi dalam
melakukan posisi produk (positioning)
antara lain:
a.
Positioning menurut
manfaat
Penentuan posisi
menurut manfaatnya yaitu memposisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu
manfaat tertentu. Manfaat yang dimaksud disini menckaup manfaat simbolis,
manfaat fungsional serta manfaat berdasarkan pengalaman.
b.
Positioning menurut
kategori
Penentuan posisi
menurut kategori produk merupakan memposisikan suatu produk sebagai pemimpin
dalam kategori produk. Kategori produk dapat dikelompokkan dalam kategori
minuman dan makanan, kategori kebutuhan rumah tangga, kategori obat-obatan,
kategori perawatan pribadi, kategori perlengkapan pribadi, kategori
perlengkapan rumah, kategori komunikasi dan teknologi informasi, kategori
otomotif serta kategori perbankan dan keuangan.
c.
Positioning menurut
atribut
Penentuan posisi
berdasarkan atribut adalah memposisikan produk berdasarkan atribut atau sifat,
misalnya simbol, lambang, ukuran, warna, keberadaan, kedudukan, dll.
d.
Positioing menurut
nilainya
Pembidikan pasar
menentukan pesaing yang dimiliki oleh perusahaan. penentuan posisi adalah
tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang ditawarkan oleh
perusahaan, sehingga pelanggan dalam suatu segmen memahami dan menghargai
kedudukan perusahaan dalam kaitannya dengan produk yang dihasilkan.
B. Konsep Nilai Pelanggan
Menurut Olivia (2000) customer value merupakan harga
hipotesis bagi tawaran pemasok (supplier’s offering) dimana konsumen
tertentu berada pada situasi balik modal (break even), relatif terhadap
alternatif terbaik yang tersedia bagi konsumen untuk melakukan fungsi yang
sama. Customer value tercipta pada saat manfaat bagi pelanggan terkait
produk atau layanan melebihi biaya yang dikeluarkan oleh konsumen (Slater dan
Narver, 2000). Sehingga nilai pelanggan (customer value) dapat diartikan
sebagai taksiran konsumen secara keseluruhan terhadap manfaat suatu produk dan
jasa berdasarkan persepsinya terhadap apa yang diterima oleh konsumen dan apa
yang diberikan oleh produsen. Customer value terdiri dari Service, Quality,
Image, dan Price.
a. Macam-macam Pasar
1.
Pasar Modern
Merupakan pasar yang dibangun oleh
Pemerintah, Swasta, dan/ atau koperasi yang berupa Mall, Supermarket, Department
Store, dan Shopping Centre dimana pengelolaannya dilakukan secara modern dan
mengutamakan pelayanan kenyamananberbelanja dengan manajemen berada di satu
tangan, bermodal relatif kuat, serta dilengkapi harga yang pasti.
2.
Pasar Tradisional
Merupakan pasar yang dibangun dan
dikelola oleh Pemerintah, Swasta, Koperasi atau Swadaya Masyarakat dengan
tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki atau dikelola oleh
pedagang kecil dan menengah serta koperasi dengan skala kecil, bermodal kecil,
dan proses jual beli dilakukan dengan tawar menawar.
3.
Pasar Grosir
Adalah pasar tempat dilakukannya
usaha perdagangan dalam partai besar.
4.
Pasar Eceran
Adalah pasar tempat dilakukannya
usaha perdagangan dalam partai kecil.
5.
Pasar Ekspor
Adalah pasar tempat dilakukannya
usaha perdagangan ekspor suatu komoditas maupun barang.
b. Macam-macam Pelanggan
1.
Pelanggan Lokal
Adalah pelanggan dari suatu produk
yang dijual oleh perusahaan di wilayah tertentu yang keberadaannya atau
berdomisili berada diwilayah tersebut.
2.
Pelanggan Nasional
Adalah pelanggan dari suatu produk
perusahaan yang dipasarkan secara nasional dalam satu negara yang keberadaan
pelanggan tersebut berada di wilayah suatu negara.
3.
Pelanggan Internasional
Adalah pelanggan dari suatu produk yang
dipasarkan oleh perusahaan ke luar negeri dan pelanggan tersebut bukan berasal
dari wilayah negara diproduksinya produk tersebut.
Komentar
Posting Komentar