EVALUASI POTENSI DAN PELUANG EKSPOR


A.   KONSEP KEUNGGULAN KOMPETITIF

Menurut Setiawan dan Agustin (2008) keunggulan bersaing atau keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi yang dapat menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan pesaingnya. Kotler dan Amstrong (2008) mendefinisikan keunggulan bersaing sebagai keunggulan melebihi pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih besar kepada konsumen dari tawaran pesaing. Dari kedua definisi para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa keunggulan bersaing adalah uaya yang dilakukan oleh perusahaan unuk memajukan perusahaannya dengan menggunakan strategi-strategi yang tidak terdapat di perusaan lain (pesaing).

Dimensi dari keunggulan bersaing dibedakan menjadi 3, yaitu :

a.    Keunggulan Strategis

Keunggulan strategis merupakan keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Pada keunggulan strategis sistem informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan strategis yang diinginkan oleh perusahaan. Dengan kata lain keunggulan strategis adalah keunggulan mendasar yang dipilih perusahaan melalui bentuk operasional perusahaan.

b.    Keunggulan Taktis

Keunggulan taktis merupakan suatu metode yang dipilih oleh perusahaan untuk membuat dan menyempurnakan strategi dengan menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan cara yang digunakan oleh pesaing.

c.    Keunggulan Operasional

Keunggulan operasional merupakan keunggulan perusahaan dalam melakukan pelayanan secara maksimal atau keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari.

Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang dapat diciptakan oleh perusahaan bagi pembeli melebihi harga yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memproduksinya. Menurut Tjiptono (2008) dimensi stratejik harga sebagai berikut :

a.    Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning

Harga cenderung dikaitkan dengan citra kualitas dan eksklusifitas. Sehingga harga kerap dikaitkan dengan kualitas produk. Semakin tinggi harga produk maka semakin baik kualitas produk tersebut.

b.    Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk

Istilah “good value” tidak mencerminkan produk terssebut memiliki harga yang murah, melainkan istilah tersebut lebih cenderung mencerminkan produk tertentu yang memiliki tipe dan jumlah manfaat potensial (kualitas, citra, kenyamanan berbelanja) yang diharapkan konsumen pada tingkat harga tertentu.

c.    Harga bersifat fleksibel

Harga bersifat fleksibel berarti harga dapat berubah-ubah sesuai kondisi dan dapat disesuaikan dengan cepat.

B.   CIRI-CIRI PASAR POTENSIAL

Ciri-ciri pasar potensial dapat berdasarkan pendekatannya dapat dibedakan sebagai berikut :

1.    Pendekatan Permintaan

Pada pendekatan permintaan lebih menekankan pada pada kebutuhan manusia yang belum sepenuhnya terpenuhi ataupun sudah terpenuhi namun kurang memuaskan. Dengan menggunakan pendekatan permintaan perusahaan dapat mengetahui jumlah permintaan akan barang dan jasa meliputi sasaran pembeli atau konsumen, jumlah konsumen, jumlah kebutuhan, dan total kebutuhan pertahun. Data-data tersebut dapat digunakan untuk membuat proyeksi permintaan.

2.    Pendekatan Penawaran

Pendekatan penawaran dapat digunakan untuk menganalisa pasar melalui :

·         Memprediksi kemampuan diri atau perusahaan dalam memproduksi suatu barang

·         Memprediksi kemampuan diri atau perusahaan dalam melakukan pelayanan terbaik

·         Mengetahui tren yang berlaku di masyarakat

·         Mengetahui daya beli masyarakat

·         Memastikan kualitas produk dengan kualitas produk sejenis

·         Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari usaha

·         Mengetahui tingkat pesaing lainnya.

C.   TEKNIS DALAM MENENTUKAN CERUK PASAR

Ceruk pasar (Niche market) merupakan spesifik segmen dari sebuah pasar secara keseluruhan. Contoh dari ceruk pasar minuman adalah terdapat berbagai jenis minuman dengan berbagai manfaat atau kegunaan seperti minuman isotonik, air mineral, susu, kopi, dan lain sebagainya. Perbedaan jenis tersebut mewakili perbedaan kebutuhan konsumen. Strategi dalam menentukan ceruk pasar adalah :

a)    Strategi Kepemimpian Biaya

Pada strategi ini target utamanya adalah pasar utama yang mana pada pasar utama terdapat banyak pelanggan. Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan menetapkan harga pada rata-rata industri atau menurukan harga sedikit dibawah rata-rata untuk menarik pembelian, sehingga skala ekonomi menjadi lebih tinggi.

b)    Strategi Diferensiasi

Pada strategi ini perusahaan berfokus pada keunikan produk dan memasarkannya di pasar utama. Pada strategi ini perusahaan juga melakukan segmentasi pasar berdasarkan variabel seperti demogafis dan psikografis. Ukuran pasar relatif lebih besar sehingga memungkinkan perusahaan meraih skala ekonomi yang tinggi.

c)    Strategi Fokus

Pada strategi ini perusahaan manargetkan ceruk pelanggan potensial yang relatif sempit. Kegiatan pemasaran dilakukan di pasar utama namun dengan kebutuhan akan produk yang lebih spesifik.

D.   CIRI-CIRI PRODUK MARKETABLE UNTUK EKSPOR

Ciri-ciri produk yang marketable untuk ekspor antara lain :

1.    Merek (Brand)

Merupakan nama, istilah, lambang/logo, yang menjadi identitas dari suatu produk sehingga memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian. Merek yang digunakan harus menarik dan berbeda dengan produk lain.

2.    Kemasan (Packaging)

Merupakan wadah atau pelindung suatu produk untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan, memberikan daya tarik, sebagai identitas produk, distribusi dan informasi, dan cermin inovasi produk. Sehingga kemasan untuk produk ekspor yang tepat adalah tidak mudah rusak, tahan lama, dan aman digunakan.

3.    Label (Labelling)

Merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi terkait produk tersebut.

4.    Jaminan (Garansi)

Merupakan kewajiban perusahaan untuk memberikan ganti rugi atas produk yang tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.

5.    Standar Mutu Produk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Content Marketing

GALI IDE USAHAMU

KENALI USAHAKU