Content Marketing
Apa itu Content Marketing?
Content Marketing
mengandung dua unsur penting yaitu “Content” dan “Marketing”. Content
adalah sebuah informasi yang di siarkan melalui media informasi, dan Marketing
adalah cara kita mengkomunikasikan produk ke konsumen/audience. Dapat disimpulkan
bahwa Content Marketing memiliki makna bagaimana cara kita
mengkomunikasikan produk atau pesan ke audience melalui media informasi dengan
berbagai pengemasan.
Terdapat 3 kunci dalam membuat
sebuah Content Marketing yang dikenal dengan 3C, antara lain:
1. Content (Konten)
Konten berisikan
sebuah pesan atau ide yang memiliki pondasi berupa culture dan nilai
serta produk dan bisnis.
2. Context (Konteks)
Konteks berisikan
cara kita mengemas sebuah pesan atau ide (konten) agar menarik audience. Pondasi
dalam membuat suatu konteks adalah trend terkini, data sebelumnya, hasil
eksperimen, dan kompetitor.
3. Channel
Channel merupakan
konten berkonteks yang siap di distribusikan. Pondasi penting dalam channel
adalah kesesuaian konteks, posibility, dan kemudahan ditemukan.
Sebelum membuat suatu Content
Marketing, kita perlu tahu siapa target audience (konsumen) kita. Bagaimana
cara kita menentukan target audience?
Cara menentukan target audience
adalah kita harus tahu untuk siapa Content Marketing produk kita dibuat
berdasarkan
1. Usia dan Jenis kelamin
2. Domisili
3. Gaya Hidup dan Komunikasi
4. Pain point (keresahan), Need point (kebutuhan),
dan Motivasi
5. Preferensi Konten
Setelah mengetahui siapa target
audience produk kita, kita dapat memetakan konten yang sudah dibuat berdasarkan
Customer Journey (AIDA), yaitu awareness, interest, desire,
dan action/transaction.
1. Awareness
-
Terpapar iklan
-
Sosial media
-
Influencer/KOL
-
Blog/Pencarian google
2. Interest
-
Mulai follow media sosial
-
Visit website
-
Mulai lihat produk
3. Desire
-
Bandingkan produk
-
Baca testimoni
-
Lihat kredibilitas
-
Cari tahu detail
4. Action/Transaction
-
Membeli
-
Menggunakan jasa
-
Merekomendasikan
Terdapat 3 proses dalam membuat
sebuah konten, yakni pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
a. Pra Produksi
-
Brainstroming
-
Research competitor
-
Discuss
-
Data/History
b. Produksi
-
Drafting
-
Revisi
-
Finalisasi
c. Pasca Produksi
-
Distribusi
-
QC
-
Evaluasi
Setelah membuat sebuah konten,
maka langkah selanjutnya adalah mendistribusikan konten. Kita dapat melakukan 3
cara untuk mendistribusikan suatu konten dengan menggunakan media yang kita
miliki (owned), media yang kita bayar untuk membantu (paid), dan
media yang kita dapatkan dari orang lain (earned).
a. Owned
-
Sosial media
-
Website
-
Aplikasi
b. Paid
-
Iklan digital
-
Iklan offline
-
Influencer
c. Earned
-
Testimoni
-
Liputan media gratis
-
Share konten
Terdapat tips agar dalam membuat
konten kita tidak kehabisan ide dengan memanfaatkan
1. Social Listening
-
Hastag
-
Google trends
-
Hootsuite
-
Twitter trending
2. Content Reproduksi
-
Optimasi
-
Reupload
-
Part
-
Angle
3. User Generated Content
-
Stitch
-
Minta ide
-
Giveaway
-
Testimoni
Adapun cara untuk membuat suatu
konten menjadi viral adalah
1. Social Currency
2. Triggers
3. Emotion
4. Public
5. Practical Value
6. Stories
Komentar
Posting Komentar