Ujian Akhir Semester Manajemen Pemasaran
Nama : Nadiazilla Izzah Aminudin
NIM : 180321100100
Kelas : B
1. STRATEGI STP (SEGMENTING,
TARGETING, DAN POSITIONING) PRODUK BERAS MERAH ORGANIK
a. Kegiatan Segmenting
Pada kegiatan segmenting produk beras merah organik
yang dilakukan adalah mengelompokkan konsumen kedalam kelas-kelas atau kelompok
yang memiliki keinginan yang sama. Kegiatan yang dilakukan adalah :
·
Menentukan target pasar
Target pasar yang dituju adalah masyarakat yang memulai hidup
sehat, mengurangi konsumsi karbohidrat, dan sedang melakukan diet.
· Mengidentifikasikan faktor demografi, sosiologi,
psikologis, geografis, dan tingkat penghasilan target pasar
- Faktor demografi : masyarakat dari berbagai kalangan
umur, untuk laki-laki dan perempuan, semua agama.
- Faktor sosiologi : dikonsumsi oleh masyarakat kalangan
menengah keatas
- Faktor psikologis : dikonsumsi oleh masyarakat yang
menginginkan dan memulai hidup sehat
-
Faktor geografis : dikonsumsi oleh masyarakat desa
ataupun kota
·
Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan target pasar
Memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang memulai hidup
sehat, melakukan diet, dan mengurangi konsumsi karbohidrat.
·
Mengolah dan menganalisa data hasil identifikasi
· Mengelompokkan target pasar ke dalam kelas yang sama
sesuai keinginan dan kebutuhan
·
Menentukan diferensiasi dan positioning
b. Kegiatan Targeting
Penentuan target pasar bertujuan untuk memberikan kepuasan
bagi konsumen. Sehingga kegiatan targeting yang dilakukan untuk produk
beras merah organik dapat menggunakan strategi Undifferentiated targeting
strategy yaitu strategi ini dilakukan untuk pasar besar dengan kebutuhan
yang serupa. Sehingga strategi targeting yang dilakukan adalah mengoptimalkan
produksi, distribusi, dan periklanan. Dengan menggunakan strategi Undifferentiated
targeting strategy maka target pasar dari produk beras merah organik adalah
konsumen yang memulai dan sudah menerapkan hidup sehat kalangan menengah
keatas.
c. Kegiatan Positioning
Kegiatan positioning yang dilakukan untuk produk beras
merah organik adalah menarik minat konsumen untuk melakukan transaksi pembelian.
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah mengupayakan pengiriman yang cepat ke
konsumen dan kemudahan transaksi dengan menggunakan pembayaran e-banking,
gopay, dana, linkaja,kartu debit/kredit, dll.
2. BAURAN
PEMASARAN PRODUK BERAS MERAH ORGANIK
a. Product
Beras merah organik merupakan produk untuk konsumsi
sehari-hari yang mengandung banyak serat dan gizi. Sehingga strategi bauran
pemasaran product adalah menentukan target pasar, melakukan kegiatan
pemasaran secara konvensional dengan menggunakan brosur dan pemasaran langsung
di toko, melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial FB, WA, dan Instagram.
b. Price
Kegiatan yang dilakukan dalam bauran pemasaran harga adalah
mengestimasi volume penjualan beras dari berbagai tingkat harga,
mempertimbangkan kondisi persaingan dengan perusahaan lain. Berdasarkan kondisi
tersebut maka strategi penetapan harga produk beras merah organik adalah target
pricing yaitu menetapkan harga berdasarkan tingkat pengembalian investasi
(modal awal).
c. Place
Tempat penjualan produk beras merah organik yaitu menggunakan
toko yang terletak didekat jalan pasar Mojosari sehingga memudahkan konsumen
untuk melakukan pembelian beras merah organik secara langsung. Selai itu, untuk
menghindari harga yang mahal maka kegiatan distribusi hanya langsung dari toko.
d. Promotion
Sebelum memulai kegiatan promosi, maka perlu dilakukan
penyusunan anggaran biaya untuk kegiatan promosi sehingga promosi yang
dilakukan dapat berjalan dengan optimal dan menambah keuntungan serta
pelanggan. Kegiatan promosi produk beras merah organik yaitu menggunakan
pemasaran langsung di toko, melalui penyebaran brosur, melalui media sosial FB,
WA, dan Instagram.
3. BROSUR
PROMOSI PRODUK BERAS MERAH ORGANIK
4. ANALISIS DAYA
SAING PRODUK BERAS MERAH DI PASAR ASEAN
Beras merupakan bahan makanan pokok
seluruh masyarakat dunia khususnya wilayah Asia. Indonesia merupakan negara
ketiga penghasil beras di dunia etelah China dan India dengan jumlah produksi
sebesar 36,4 juta ton sepanjang tahun 2009. Namun, indonesia menjadi net
importir beras. Oleh karena itu, kebijakan peningkatan ekonomi dan daya
saing beras perlu diarahkan ke dalam bentuk kebijakan operasional baik dari
sisi produksi maupun permintaan. Dari sisi produksi, Pemerintah melalui
Kementerian Pertanian harus dapat meningkatkan kapasitas produksi beras
nasional. Kebijakan yang harus ditempuh adalah :
·
Mengurangi konversi lahan sawah produktif;
·
Mengembangkan sistem rice collective farming di
Pulau Jawa dan Bali
·
Mengembangkan sistem rice estate farming pada
perluasan areal baru di luar Pulau Jawa dan Bali
·
Menerapkan teknologi mekanisasi pertanian tepat guna
spesifik lokasi
·
Mengembangkan infrastruktur pertanian seperti saluran
irigasi/ drainase, jalan usahatani, dan pasar tani
·
Meningkatkan akses permodalan/ kredit yang mudah dan
berbunga rendah (Azahari
& Hadiutomo, 2014).
Referensi :
Azahari,
D. H., & Hadiutomo, K. (2014). ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF BERAS
INDONESIA. Analisis Kebijakan Pertanian, 11(1), 61–73.
Komentar
Posting Komentar